Tema B. Metodologi Penilaian Karakteristik Lahan Gambut

Tema ini diharapkan dapat memberikan informasi dasar terkini tentang berbagai metode pengukuran, pendekatan, serta analisa yang digunakan dalam penelitian di lahan gambut, diantaranya penilaian sifat fisik, kimia dan biologi tanah gambut, metode pengembangan dan persamaan alometrik serta penghitungan cadangan karbon bawah permukaan. Selain itu, informasi spasial lahan ganbut, fluk GRK dari gambut juga dipaparkan dalam tema ini.

Topik B1. Penilaian sifat fisik, kimia dan biologi tanah gambut

Topic A4

ppt-iconpdf-icon

Topik B1. Penilaian sifat fisik, kimia dan biologi tanah gambut

Topik ini memaparkan penilaian sifat fisik, kimia, dan biologi tanah gambut. Analisis dilakukan pada contoh tanah yang diambil, dimana pengambilan contoh tanah ini harus dilakukan sesuai dengan keperluan.

Terdapat beberapa metode analisis yang akan dipaparkan untuk menganalisis sifat fisik, kimia dan biologi tanah tersebut. Namun demikian, metode yang disajikan pada tool box ini hanya memberikan informasi tentang sebagian metode analisis tanah yang pada umumnya digunakan.

Topik B2. Persamaan biomassa pohon dan cadangan karbon diatas permukaan lahan gambut

Topic B2

ppt-iconpdf-icon

Topik B2. Persamaan biomassa pohon dan cadangan karbon diatas permukaan lahan gambut

Cakupan dari topik ini adalah penjelasan mengenai metodologi pengembangan persamaan allometrik dan pengukuran lapangan untuk pendugaan karbon hutan di lahan gambut.
Tool box ini berhubungan dengan Topik B5 terkait dengan peta tutupan lahan,. Dimana peta tutupan lahan yang dihasilkan dari Topok B5 digunakan dalam Topik ini untuk proses stratifikasi untuk desain sampling pengukuran cadangan karbon di lapangan
Topik ini diharapkan dapat memberikan informasi dasar tentang metode terkini yang diterapkan dalam penyusunan persamaan biomassa dan pendugaan cadangan karbon dari biomassa atas permukaan (BAP) di lahan gambut.

Topik B3. Pendugaan cadangan karbon bawah-permukaan di lahan gambut

Topic B3

ppt-iconpdf-icon

Topik B3. Pendugaan cadangan karbon bawah-permukaan di lahan gambut

Dalam bagian ini diuraikan bagaimana cara menduga cadangan karbon bawah-permukaan, yaitu komponen yang pada umumnya mengandung karbon terbesar dari ekosistem lahan gambut dibanding komponen lain.
Untuk karbon biomassa di bawah permukaan, meskipun pengukuran langsung perlu dan dapat dilakukan, uraian ini akan membahas cara menduganya.
Sedangkan untuk karbon tanah, dapat dilakukan pendugaan dengan pengukuran langsung di lapangan yang terkait dengan pengambilan contoh tanah, pendugaan fraksi karbon dan parameter fisik lainnya.

Topik B4. Fluk GRK dari ekosistem lahan gambut

Topic B4

ppt-iconpdf-icon

Topik B4. Fluk GRK dari ekosistem lahan gambut

Topik ini memberikan penjelasan dan pemahaman mengenai pentingnya informasi fluk gas rumah kaca (GRK) dari ekosistem lahan gambut, serta menjelaskan metode-metode dan alat untuk pengukurannya secara spesifik, khususnya fluk GRK dari proses dekomposisi dan/atau kebakaran gambut (perubahan karbon stok dalam lapisan tanah gambut).
Selain itu, ditampilkan pula beberapa contoh hasil pengamatan/pengukuran fluk GRK dari berbagai kondisi lahan gambut yang menggambarkan bahwa data-data hasil kajian fluk GRK di lahan gambut keragamannya sangat besar, sehingga sangat diperlukan metode dan teknik sampling yang representatif dalam mengukur fluk GRK pada lahan gambut tersebut.

Topik B5. Pendekatan spasial distribusi lahan gambut

Topic B5

ppt-iconpdf-icon

Topik B5. Pendekatan spasial distribusi lahan gambut

Fokus topik ini kepada pembahasan mengenai latar belakang yang menjelaskan tentang informasi spasial di lahan gambut, memaparkan rasional dan pendekatan yang penting diketahui, pengenalan data inderaja sebagai sumber informasi, pemetaan lahan gambut, serta data spasial serta tindak lanjutnya. Bagian terakhir ini, sangat erat kaitannya dengan dengan kebijakan satu peta (One Map Policy), yang juga sudah disampaikan di topik lainnya dalam Toolbox ini.
“The one map initiative(?)” atau gerakan satu peta, sesungguhnya juga mengatur siapa berbuat apa dan mengatur apa. Untuk itu dalam operasionalnya, dikenal istilah wali data (data custodian). Khusus untuk infomasi spasial lahan gambut, wali data yang ditunjuk adalah Kementerian Pertanian.